KEDIRI, - Areal Buffer Zone Cagar Alam di Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri di jadikan sebagai Pusat Fiscus Nasional (PFN), setelah Forkopimda Kabupaten Kediri bersama Dirjen KSDAE Provinsi Jatim Ir Wiratno dan Wakil Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini berkolaborasi penandatanganan dan mendeklarasikan tempat tersebut sebagai Pusat Fiscus Nasional. Rabu (23/3/2022).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam sambutanya yang menyampaikan dimana Kabupaten Kediri bertepatan telah di jadikan sebagai cagar budaya Pusat Fiscus Nasional, tepatnya di Areal Buffer Zone Cagar Alam Desa Manggis Kecamatan Puncu, mohon dukungannya kepada semua pihak untuk Ikut andil dalam menjaganya dan melestarikannya. “Kami ucapkan selamat datang kepada Dirjen KSDAE dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI di lokasi Cagar Alam Manggis, ”tuturnya.
Dirjen KSDAE Provinsi Jatim Ir Wiratno dalam sambutanya menyampaikan terkait di era digital gerakan konservasi saat ini hitungan nya detik, ” katanya .
Dirinya sebelumnya juga sudah pernah berkunjung di Cagar Budaya tinggalan Belanda yang ada di areal buffer zone cagar alam Manggis.
Baca juga:
10 Destinasi Terbaik di Kebumen
|
Lebih lanjut, “Kenapa Belanda kok meninggalkan cagar budaya tersebut, Saya pun juga belum tau maksud dan tujuannya, ”katanya.
Kita mengingatkan akan gerakan konservasi ini , baik jawa maupun Indonesian. Kata dia masa depan Jawa di Jawa akan kekurangan air, oleh karena itu, kita harus bekerja bersama – sama untuk mengingatkan konservasi tersebut agar sumber air di wilayah Jawa bahkan Indonesia tidak hilang, ”jelas Wiratno.
‘Kekuatan Indonesia itu dari desa, maka dari itu KSDAE mengajak kita ke desa agar masyarakat desa ikut menggiatkan konservasi menanam, khususnya Kediri untuk Indonesia, ”pungkasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini juga menyampaikan terima kasih kepada Mas Dhito Bupati Kediri yang telah memperlihatkan peta Kabupaten Kediri tinggalan Belanda, Anggia juga apresiasi kepada dr. Ari selaku relawan yang telah menjadi masyarakat Fiscus Indonesia, menjaga alam serta melakukan konservasi, ”Ungkapnya.
“Dirinya juga bangga dan berikan apresiasi kepada Kabupaten Kediri yang menjadi Pusat Fiscus Nasional. Selain itu dari seluruh agama di Kediri pun ada perintah untuk melestarikan lingkungan, “Semoga kegiatan konservasi ini menjadi amal jariyah dari saudara – saudara relawan, ”imbuh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI .
Di tempat terpisah, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Rully Eko Suryawan. S. sos yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi atas di deklarasikannya areal buffer zone Cagar alam desa Manggis sebagai Pusat Fiscus Nasional, “pihaknya bersama unsur Forkpimda Kediri akan mendukung program – program pelestarian lingkungan khususnya menjaga sumber mata air tetap lestari , khususnya Kediri untuk Indonesia, “ucap Dandim.
Hadir dalam kegiatan tersebut , Dirjen KSDAE Provinsi Jatim Ir. Wiratno, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini , Plt. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dr Mas Purnomo Hadi, Bupati Kediri H. Hanindito Himawan Pramono, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho , Kapolresta Kediri Kota AKBP Wahyudi, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Rully Eko Surayawan, Kepala Pengadilan Kabupaten Kediri Agus Tjahyo Mahendra, Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, Pembina Utama Muda Sekda Kabupaten Kediri Dede Sujana, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Abraham Sahertian , Ketua Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti, Danramil 0809/13 Kepung Kapten Czi Hutabarat, Danramil 0809/21 Puncu Lettu Inf Dwi Agus, Kapolsek Puncu AKP Bowo Wicaksono , Kapolsek Kepung IPTU Sarwo Edi, Masyarakat Ficus Indonesia dr. Ari, Tamu undangan dan Relawan .(ombess)